Senin, 15 Oktober 2012

Pupuk Kompos; ladang bisnis yang menggiurkan

Tanah adalah suatu media yang sangat penting dalam dunia pertanian khususnya untuk menghasilkan suatu produk pertanian, oleh karena itu, ketersediaan unsur hara yang baik dalam tanah haruslah di seimbangkan. belakangan ini, penggunaan pupuk kimia oleh petani guna memacu pertumbuhan tanaman sudah sangat menggila dan cenderung mengabaikan keseimbangan unsur hara tanah sehingga lambat laun tanah menjadi tidak subur lagi. dan manakala tanah sudah tidak subur, maka hasil produksi pertanian tidak lagi dapat maksimal. oleh sebab itu, maka untuk dapat merangsang pertumbuhan mikro organisme dalam tanah yang menyebabkan tanah dapat subur kembali, di perlukan suatu pemupukan yang cenderung dapat mengembalikan kesuburan tanah salah satunya ( kalo salah satu berarti pontenya sembilan sob, he..he..he.. ) yaitu pupuk kompos. racikan pupuk kompos mungkin berbeda-beda komposisinya. namun sejauh yang kami lakukan (desaku itu daerah pertanian sob...) komposisinya adalah sebagai berikut sob... :

a. kulit padi busuk yang sudah bercampur tanah 500 kg
b. sampah dedaunan busuk yang sudah bercampur tanah 500 kg
c. kotoran sapi kering yang sudah bercampur tanah 1000 kg
d. tanah 1000 kg

semua bahan tadi di aduk hingga merata, kemudian basahi dengan air hanya sekedar untuk basah sambil semprotkan biang kompos ukuran 1 liter untuk semua adonan tadi (biang kompos ini banyak di jual di toko-toko pertanian sob..), setelah semuanya merata dan menyatu, tutup rapat menggunakan terpal dan biarkan minimal 20 hari untuk dapat di gunakan. biasanya untuk semua adonan pupuk kompos buatan sendiri  sejumlah di atas itu bisa di gunakan untuk dua kali musim tanam. caranya adalah dengan menaburkan pada tanah sesaat sebelum tanah tersebut di olah untuk di tanami. kalo mau untuk di jual perkarung, maka persiapkan dulu izin-izinnya secara lengkap. baru deh bisa di jual ke toko-toko pertanian.

Bravo Petani Indonesi !..........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar