Senin, 29 Oktober 2012

Merintis Bisnis Dengan Modal Dengkul


Bisnis, atau wirausaha apapun yang dilakukan tentunya adalah upaya untuk menggapai sukses, baik secara finansial maupun secara moral, oleh karena itu banyak sekali orang-orang yang berupaya untuk terjun ke dalam dunia bisnis. bagi orang yang memiliki kemampuan modal, itu tidaklah menjadi kendala, namun bagaimana bagi sebagian orang yang ingin terjun dan menekuni dunia bisnis namun terkendala oleh modal?, gak usah risau gan, bisnis tidak harus dimulai dengan modal uang yang besar, walaupun memang, tanpa modal uang, bisnis akan terasa sulit di jalankan. tapi yakinlah bahwa uang bukanlah segalanya dalam merintis bisnis, ada banyak fariabel yang menentukan sukses atau tidaknya seseorang dalam merintis bisnis, yang terpenting adalah niat, tekad atau semangat dan kamauan untuk terus mengembangkan diri dalam dunia usaha. dan tentunya yang tak kalah penting adalah modal kejujuran.

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan untuk merintis bisnis:
  • Ketahui dan pelajari usaha yang akan kita jalankan gan
  • kenali siapa orang yang bisa mendanai usaha kita, yakinkan orang tersebut untuk mendanai usaha kita dengan aturan atau sistem bagi hasil yang jelas dan terukur
  • Maksimalkan sumber daya yang ada, misalnya jual barang bekas yang sudah tak terpakai
  • Upayakan ketika pertama menjalankan usaha dengan sedikit sekali menggunakan modal uang
  • Upayakan untuk memperoleh hasil pada tahap permulaan usaha
  • Terus semangat dan berusaha gan

Itu hanya sebagian formula sukses merintis bisnis dengan modal dengkul gan, selanjutnya agan pasti lebih tau apa yang harus dilakukan.
Sukses selalu buat agan...

Kamis, 18 Oktober 2012

cara memaksimalkan pendapatan

Pekarangan, adalah lahan kosong yang ada di sekitar rumah yang masih menjadi hak kita, tentunya akan amat sangat di sayangkan kalo hanya di biarkan terbengkalai alias di anggurin, alangkah lebih baiknya kalo di manfatkan buat sesuatu yang lain seperti di buat taman atau mungkin yang lebih bijak kalo di manfaatkan bagi sesuatu yang bernilai ekonomis (cie..cie... ekonomis ni ye...). untuk pekarangan atau halaman rumah yang luas (baik kiri, kanan, depan, maupun belakang rumah sob..) hal tersebut tidak terlalu sulit, tapi bagaiman cara mendapatkan income secara ekonomis kalo pekarangan rumah kita tidak begitu luas?. gak usah risau sob, santai aza lagi he..he.. kita bisa sulap pekarangan kita menjadi :
1.kebun bunga yang mempunyai nilai jual
2.kebun sayur

1. Untuk kebun bunga, terlebih dahulu siapkan pot-pot bunga, lalu isilah pot-pot bunga tersebut dengan tanah dan di campur dengan pupuk organik atau pupuk kompos trus biarkan minimal 3 hari, selanjutnya carilah bibit bunga pada kios-kios bunga atau taman-taman bunga, atau yang lebih praktis minta aza ama tetangga sob he..he..he.., lalu tanam bibit bunga tersebut pada pot-pot bunga tadi, kemudian tata pot-pot yang sudah di tanami bunga tadi sedemikian rupa agar tampak indah dan sedap di pandang. kalo bung-bunga tadi udah gede-gede, tinggal panggilin tukang bunga buat membeli bunga-bunga kita. praktis, mudah dan ekonomis khan....

2. Untuk kebun sayuran, terlebih dahulu siapkan polibag (ukuran terserah masing-masing sob minimal polibag untuk ukuran 2 kg, trus isi polibag tadi dengan tanah yang sudah di campur pupuk organik atau pupuk kompos (bisa pupuk kandang atau beli pupuk organik/kompos di toko obat-obatan pertanian sob) dan tata polibag tadi sedemikian rupa biar tampak cantik dan menawan di pandang mata, lalu biarkan selama minimal 3 hari. selanjutnya belilah bibit sayuran di kios obat-obatan pertanian terdekat (yang jauh juga boleh  sob he..he..he..) yang sesuai selera kita, mau bibit sayur kangkung boleh, bibit sawi boleh, bibit terong boleh, bibit bayam boleh, pokoke suka-suka kita deh.., trus tanam bibit sayuran tersebut pada polibag yang sudah di kasih tanah tadi secara proporsional kemudian rawat baik-baik. kalo udah besar-besar dan siap panen, tinggal panggil tukang sayur keliling buat ngeborong atau membeli sayuran kita, (tapi jangan lupa... kita bisa ikut nikmatin hasil sayuran kita juga lho....) 
Selamat mencoba, dan sukses selalu sob....

Senin, 15 Oktober 2012

Pupuk Kompos; ladang bisnis yang menggiurkan

Tanah adalah suatu media yang sangat penting dalam dunia pertanian khususnya untuk menghasilkan suatu produk pertanian, oleh karena itu, ketersediaan unsur hara yang baik dalam tanah haruslah di seimbangkan. belakangan ini, penggunaan pupuk kimia oleh petani guna memacu pertumbuhan tanaman sudah sangat menggila dan cenderung mengabaikan keseimbangan unsur hara tanah sehingga lambat laun tanah menjadi tidak subur lagi. dan manakala tanah sudah tidak subur, maka hasil produksi pertanian tidak lagi dapat maksimal. oleh sebab itu, maka untuk dapat merangsang pertumbuhan mikro organisme dalam tanah yang menyebabkan tanah dapat subur kembali, di perlukan suatu pemupukan yang cenderung dapat mengembalikan kesuburan tanah salah satunya ( kalo salah satu berarti pontenya sembilan sob, he..he..he.. ) yaitu pupuk kompos. racikan pupuk kompos mungkin berbeda-beda komposisinya. namun sejauh yang kami lakukan (desaku itu daerah pertanian sob...) komposisinya adalah sebagai berikut sob... :

a. kulit padi busuk yang sudah bercampur tanah 500 kg
b. sampah dedaunan busuk yang sudah bercampur tanah 500 kg
c. kotoran sapi kering yang sudah bercampur tanah 1000 kg
d. tanah 1000 kg

semua bahan tadi di aduk hingga merata, kemudian basahi dengan air hanya sekedar untuk basah sambil semprotkan biang kompos ukuran 1 liter untuk semua adonan tadi (biang kompos ini banyak di jual di toko-toko pertanian sob..), setelah semuanya merata dan menyatu, tutup rapat menggunakan terpal dan biarkan minimal 20 hari untuk dapat di gunakan. biasanya untuk semua adonan pupuk kompos buatan sendiri  sejumlah di atas itu bisa di gunakan untuk dua kali musim tanam. caranya adalah dengan menaburkan pada tanah sesaat sebelum tanah tersebut di olah untuk di tanami. kalo mau untuk di jual perkarung, maka persiapkan dulu izin-izinnya secara lengkap. baru deh bisa di jual ke toko-toko pertanian.

Bravo Petani Indonesi !..........